Oleh : dr. I Nyoman Mudiarcana
Wk. Ketua PHDI Kab. OKU Sumatera Selatan
Pengantar
Antakate ca mam ewa,
smaran muktwa kalewaram,
yah prayatinsa madbhawam,
yati na sti atra samsayah
Artinya :
Barang siapa pada waktu ajal tiba,
akan meninggalkan badan jasmani ini mengenang Aku selalu,
sampai kepada-Ku
ini tidak dapat diragukan lagi (BG. VIII.5)
Yam-yam wa’pi smaram bhawam,
tajaty ante kalewaram,
tam-tam ewai’ti kaunteya,
sada tadbhawa bhawitah.
Artinya :
Atau apa saja yang diingat pada saat ajal itu,
meninggalkan badan jasmani ini,
ya akan sampai pada keadaan yang dipikirkan itu,
sebab ia terus menerus terbenam dalam pikiran itu (BG.VIII.6)
Prayanakale manasa calena,
bhaktya yukto yogabalena cai’wa,
bhruwor madhye pranam awesya samyak,
sa tam param purusam upaiti diwyam.
Artinya :
Pada saat ajal tiba,
dengan pikiran tenang, terkendali melalui bakti dan yoga,
dan menempatkan prana tepat diantara kedua kening,
ya mencapai Dia yang Maha suci. (BG.VIII.10)
Om ity ekaksarambrahma,
wyaharam mam anusmaran,
yah prayati tyajan deham,
sa yati paramam gatim
Artinya :
Ia yang mengucapkan OM berulang-ulang,
dan selalu mengingat Aku sewaktu ajal akan meninggalkan badan ini,
Ia akan pergi menuju tempat yang tertinggi (BG.VIII.13)
Ananyacetah satatam,
yo mam smaratinityasah,
tasya’ham sulabhah partha,
nityayuktasya yoginah
Artinya :
Dia yang terus menerus mengenang Aku,
dengan pikiran yang tidak terbagi,
kepada dia yang selalu mengingat Aku,
dengan mudah mencapai Aku (BG.VIII.14)
Mam upetya punarjanma,
dukhalayam asaswatam,
na’pnuwanti mahatmanah,
samsiddhim paramam gatah
Artinya :
Setelah sampai kepada-Ku
mereka yang berjiwa besar ini
tidak lagi menjelma ketempat yang penuh duka di dunia yang tidak kekal ini,
dan mereka tiba pada kesempurnaan tertinggi.(BG.VIII.15)
Abhrahmabhuwanal lokah,
punarawartino’ rjuna,
mam upetya tu kaunteya,
punarjanma na widyate
Artinya :
Dari alam Brahman selanjutnya kebawah,
Semua dunia mengalami kelahiran kembali,
tetapi setelah mencapai Aku,
ia tidak akan kembali lagi ke kelahiran (BG.VIII.16)
MANTRA YANG HARUS DIBACAKAN SAAT MENDAMPINGI ORANG MENJELANG KEMATIAN/PACANG SEDA (MASIH HIDUP) :
- Bacakan mantram gayatri berikut :
MANTRAM GAYATRI
Om bhur bhvah svah,
tat savitur varenyam,
bhargo devasya dhimahi,
dhiyo yo nah pracodayat
Artinya :
Hyang Widdhi wasa penguasa Ketiga Dunia (bhur bhvah dan svah),
Kami memusatkan pikiran pada kecermerlangan dan Kemuliaan Hyang Widdhi Wasa,
Semoga Hyang Widdhi memberikan semangat pada pikiran dan hati Nurani kita semua
- Atau menyebut nama nama Hyang Widdhi Wasa/
Japa Mantra misalnya :
Om Namo narayana ya. (diucapkan berulang -ulang)
atau
Om Namah Siwa-ya. (diucapkan berulang ulang)
SAAT DETIK SETELAH MENINGGAL/ SAAT NAFASNYA MULAI BERHENTI
- Lantunkan Kekawin untuk orang yang wawu seda berikut
Kekawin untuk orang yang WAWU SEDA
(Sronca=Guru-Lagu tan Manggeh)
Tungtung nieng sunia sara prih,
Pengpeng tayania satata,
Tatasania yata pengpeng,
Prih rasania sunieng tungtung
Msat nirang manmata sunia marga
Prastista munggwing rata mega waha,
Ikang watek dewata pada ngiring doh
Haten manonton alawan maha rsi.
2. kemudian bacakan mantram berikut :
OM VAYUR ANILAM AMRTAM ATHEDAM BHASMANTAM SARIRAM,
OM KRATO SMARA, KLIBE SMARA, KRRTAM SMARA ( Yayurveda XL.15 )
Artinya ;
Hyang Widdhi Wasa, penguasa hidup, pada saat kematian ini, semoga ia mengingat vijaksara suci Omkara, semoga ia mengingat Engkau,Hyang Widdhi Yang Maha kuasa dan maha kekal abadi, ingatkanlah kepada karmanya, Semoga ia mengetahui bahwa Atma kekal abadi dan badannya ini akan hancur menjadi abu.
*DOA BERSAMA PADA SAAT MENGHADIRI ACARA KEMATIAN ( MEGEBAG) DAN SAAT SAWE MULAI DIBAKAR/NGABEN.
*SESUAI SURAT KEPUTUSAN PHDI PUSAT NO : 0918/PHDI-P/XI/2004
MANTRA PITRA PUJA
- Asana : Om Prasada sthiti sarira siva suci nirmalaya namah svaha
- Pranayama : Om ang namah, Om ung namah, Om mang namah.
- Karasodana : (tangan kanan) Om Suddhamam svah ; (tangan kiri) Om ati suddhamam svaha
PITRA PUJA
Om svargantu Pitaro devah
Svargantu pitara ganam
Svargantu pitarah sarvaya
Namah svada
Om HyangWiddhi semoga atmanya mendapat tempat disurga
Semoga semua atma yang suci mendapat tempat disurga
Sembah hamba hanyalah kepada HyangWiddhi
Dan hormat hamba kepada semua atma suci.
Om moksantu pitaro devah
Moksantu pitara ganam
Moksantu pitarah sarvaya
Namah svada
Om Hyang Widdhi semoga atmanya mencapai moksa
Semoga semua atma yang suci mencapai moksa
Sembah hamba hanyalah kepada HyangWiddhi
Dan hormat hamba kepada semua atma suci.
Om sunyantu pitaro devah
Sunyantu pitara ganam
Sunyantu pitarah sarvaya
Namah svada
Om Hyang Widdhi semoga atmanya mendapat ketenangan
Semoga semua atma yang suci mendapat ketenangan
Sembah hamba hanyalah kepada Hyang Widdhi
Dan hormat hamba kepada semua atma suci.
Om ksamantu pitaro devah
Ksamantu pitara ganam
Ksamantu pitarah sarvaya
Namah
Om Hyang Widdhi, semoga atmanya mendapat pengampunan
Semoga semua atma yang suci dibebaskan segala dosa nya
Sembah hamba hanyalah kepada Hyang Widdhi
Dan hormat hamba kepada semua atma suci.
@Catatan :
Mantra Pitra Puja diucapkan berulang-ulang 108 x atau sampai api pembakaran padem/mati
Hening sejenak...... konsentrasikan pikiran kepada Hyang Widdhi
Ditutup dengan parama santi Om Santi....Santi...Santi...Om.
Silahkan meng-copy semua posting yang ada di Blog ini asal menyebutkan sumbernya:
http ://www.dharmagupta.blogspot.com
1 comments:
Om swastyastu...ijin bertanya pak dari pacang seda sama dalam arti menjelang ajal? bisa dijelaskan prosesnya pak?
Posting Komentar